Dengan banderolan harga sebesar Rp 154 juta Proton sudah menyediakan Exora Star dengan standar yang pas untuk keluarga meski minus fitur canggih seperti airbag, ABS, EBD, dan tanpa pelek alloy.
PT Proton Edar Indonesia (PEI) memberikan satu unit tes Exora Star untuk dites jurnalis otomotif yang mengikuti jumpa pers pada Sabtu (11/6/2011) lalu di Hotel Borobudur. Test drive dilakukan dengan mengelilingi hotel tersebut.

Kesan pertama melihat Exora Star, mobil ini terlihat tidak mengalami perbedaan jauh dengan Exora varian lainnya. Perbedaannya kalau dari luar adalah penggunaan steel wheel ketimbang pelek alloy pada model lain.

Namun fitur seperti tinted glass, side body moulding, mud guard dan door visor sudah tertanam di Exora Star.
Perubahan lainnya pada lis chrome belakang dihilangkan dan diganti dengan cat hitam. Tetapi itu tidak menanggalkan kesan sporty pada Exora Star.

Apalagi di bagian belakang kirinya terdapat emblem Ride & Handling Lotus. Proton seakan-akan ingin memberikan jiwa mobil sport Lotus ke Proton Exora.
"Untuk mobil MPV, Exora termasuk best in class. Saya sudah mencoba MPV lain namun Exora menurut saya handlingnya paling bagus. Bodinya tidak membuang ketika mobil berada di tikungan," ujar pembalap penguji F1 LRGP (Lotus Renault Grand Prix) Fairuz Fauzy yang mendampingi para wartawan melakukan test drive.

Melihat kabin mobil, Exora Star menawarkan kabin lapang untuk kelas MPV. Sayang, Proton hanya menyediakan varian manual untuk Exora Star. "Tidak ada versi otomatisnya," ujar Head of Product Strategy Sales & Marketing PT Proton Edar Indonesia Robby Prakoso.
Sedangkan bahan joknya masih menggunakan fabric. Fitur untuk kenyamanan pengendara dan penumpang seperti power steering, central door lock, power window, alarm system, driver seat height adjuster sudah dipasang. Rear blower pun tersedia di kabin belakang agar penumpang tidak kepanasan.
Bagasi belakang pun luas, dan untuk membantu barang-barang yang disimpan di bagasi teratur dengan rapi, Proton menyediakan jaring yang terpasang di bagasi.
Menariknya lagi, beberapa bagian dari Exora Star ini sudah menggunakan parts dari Indonesia. Robby mencontohkan head unit yang terdapat di Exora Star sudah menggunakan part lokal.

Proton pun berjanji akan lebih meningkatkan lagi kandungan lokalnya.
Sementara mesinnya masih menggunakan mesin Campro CPS 1.600 cc 4 silinder DOHC dengan 125 tenaga kuda (pada 6.500 rpm) dengan torsi 150 Nm pada 4.500 rpm.
Dengan transmisi manualnya tarikan Exora Star lebih responsif. Koplingnya tetap terasa enteng. Jika dipacu di jalanan, Exora Star bisa ngebut sampai 165 km per jam.

Untuk ukuran MPV 1.600 cc dan harga Rp 154 juta, tentu cukup menggiurkan bukan?-oto.detik.com
No comments:
Post a Comment